Minggu, 09 Oktober 2011

Lele Penyet Sambal Bawang


Lele Penyet Sambal Bawang
Resep berikut adalah dimodifikasi dari resep asli yang kulihat di detikFood berjudul : Iga Penyet Sambal Bawang. Jika ingin berkunjung ke website detikFood dan melihat versi aslinya silakan klik disini.

Bahan :
  • 4 ekor ikan lele
  • Minyak untuk menggoreng

Bumbu Halus :
  • 1 sdm ketumbar
  • 1 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • Garam secukupnya

Sambal Bawang, haluskan:
  • 20 buah cabai rawit hijau 
  • 2 siung bawang putih
  • ½ sdt terasi goreng 
  • 1 sdt garam

Pelengkap:
  • 3 sdm bawang merah goreng 
  • Lalap sayuran (kemangi, timun, tomat)
  • Jeruk Limau

Cara Membuat:
  • Cuci bersih ikan lele, belah bagian perutnya, buang isi perut & insangnya. Cuci ikan hingga bersih dan tidak berlendir lagi. Tiriskan. 
  • Aduk lele dengan bumbu halus. Diamkan hingga ½ jam agar bumbu meresap. 
  • Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan. Goreng ikan lele di atas api sedang hingga kering dan matang, angkat dan tiriskan. 
  • Taruh sambal di dalam cobek. Taruh ikan lele di atasnya, tekan-tekan hingga agak pipih. 
  • Taburi bawang goreng. 
  • Sajikan dengan nasi putih beserta lalap dan pelengkap lainnya.
  •  

Rabu, 28 September 2011

Paru Gongso

Ceritanya aku lagi kangen satu jenis masakan yang ketika masih tinggal di kota Semarang beberapa tahun lalu beberapa kali aku nikmati yakni : Babat Gongso. Waktu itu aku membelinya di salah satu warung langganan kami, terletak di Jl. Stadion, Semarang. Warung sederhana bernama : “Nasi Goreng Babat Pak Taman” selain tentunya menghidangkan nasgor babat  sebagai menu andalannya, juga ada satu menu lain yang cukup jadi favorit para pelanggannya yang selalu ramai berkunjung, yakni : Babat Gongso. 

Ketika membuka lemari es dan melihat paru “bersemayam” di freezer, tiba – tiba aja kerinduan pada Babat Gongso pingin disalurkan pada si paru dalam bentuk “Paru Gongso”. Eheeem…..sebenarnya masakan ini penuh dengan “dosa – dosa lemak & kolesterol”. Eheeeemm….tapi boleh ya dinikmati sekali ini aja?? Hehehe…..

Resepnya ? hohoho…jangan khawatir, kan  ada Mbah Google….hehehe….

Setelah search sana dan sini, akhirnya kuputuskan untuk memilih DapurBunda sebagai sumber resep, tentunya dengan sedikit modifikasi, disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan selera keluarga.

PARU GONGSO
(dimodifikasi dari sumber resep Dapur Bunda, dengan judul asli : Babat Gongso)
Bahan :
  • 500 gr paru yang sudah direbus empuk, potong 2x2 cm (versi asli memakai babat)
  • 50 gr cabai merah, haluskan
  • 15 siung bawang merah, iris halus (versi asli memakai 10 siung bawang merah)
  • 4 siung bawang putih, haluskan
  • 5 sdm kecap manis atau sesuai selera
  • Garam, secukupnya
  • 2 sdm bawang merah goreng
  • Minyak goreng, secukupnya (versi asli memakai 10 sdm minyak goreng)
  • Sedikit air
Cara membuat :
  • Tumis bawang merah dengan minyak goreng hingga harum
  • Masukkan potongan paru. Tumis agak lama, hingga paru mulai kering.
  • Buang / singkirkan kelebihan minyak goreng dari wajan.
  • Masukkan bawang putih, garam, kecap manis, cabai halus.
  • Tambahkan sedikit air. Masak hingga semua bumbu meresap dan agak kering
  • Sajikan dengan taburan bawang merah goreng

Sabtu, 24 September 2011

Tahu Memar

Resep tahu memar berikut ini kudapat dari Detikfood.  sedikit kumodif, terutama kusesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di rumah. Pada versi asli seharusnya menggunakan udang, namun karena ga punya stok udang maka kuganti saja dengan teri medan yang kugoreng dulu hingga kering agar ada sensasi renyah saat disantap : “kriyuk!”.  Kutambahkan pula irisan cabai merah, supaya warna masakan lebih semarak dengan sedikit sensasi rasa pedas yang menggoda……hmmmm….yummy !

Tahu Memar
(Dimodifikasi dari sumber resep : Detikfood )
Bahan :
  • 300 gr tofu  / tahu putih yang bagus, tiriskan
  • 3 sdm minyak sayur
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 10 gr bawang bombay, cincang halus
  • 3 buah cabai merah, iris (versi asli ga pakai)
  • 50 gr udang kupas, iris halus (aku skip)
  • 50 teri medan, goreng (versi asli ga pakai)
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm saus tomat botolan (atau sesuai selera)
  • 1 sdm saus cabai botolan (atau sesuai selera)
  • 100 ml air
  • Merica bubuk, secukupnya
  • Garam, secukupnya
  • Gula pasir, secukupnya 
  • 1 sdm bawang merah goreng untuk taburan (versi asli ga pakai)
Cara membuat :
  • Tekan - tekan tahu dengan garpu hingga agak memar
  • Panaskan sedikit minyak di wajan datar. Masak tahu dalam wajan hingga agak kering. Angkat, tiriskan.
  • Tumis bawang putih dan bawang bombai hingga layu. Masukkan irisan cabai. Tumis hingga cabai layu.
  • Masukkan udang (jika pakai), aduk hingga udang kemerahan dan agak kering
  • Tambahkan bumbu dan air, didihkan.
  • Masukkan tahu. Masak dan aduk hingga bumbu meresap.
  • Angkat dan taburi teri medan & bawang merah goreng.
  • Sajikan hangat.

Bening Bayam Jagung

Jenis masakan tradisional ini selalu dirindukan untuk hadir di meja makan. Selain rasanya yang lezat menyegarkan, khasiat sayur-mayur yang terkandung di dalamnya pun baik untuk tubuh. 

Bahan :
  • 1 ikat bayam, siangi
  • 1 buah jagung manis, sisir
  • 2 butir bawang merah, iris tipis
  • 1 iris (kurleb 2 cm) temu kunci, memarkan
  • 1 buah tomat, potong panjang
  • Garam, secukupnya
  • Gula, secukupnya
  • 1.500 ml air
Cara membuat :
  • Didihkan air. Masukkan bawang merah dan temukunci. Rebus hingga harum
  • Masukkan jagung. Masak hingga empuk.
  • Tambahkan tomat, garam dan gula pasir. Masak hingga mendidih.
  • Masukkan bayam. Masak hingga matang.

Rabu, 21 September 2011

Sambal Goreng Krecek

Resep ini kumodifikasi dari resepnya pawonomah. Versi sambal goreng krecek ala pawonomah adalah versi basah / banyak kuah. Nah, sambal goreng krecek ala DapurCalista adalah versi kering alias kuah sedikit. Aku hanya menggunakan 250 ml santan sementara pawonomah menggunakan 750 ml santan. Mau versi basah atau kering ? Dua – duanya lezat kok, apalagi jika Anda yang memasaknya sendiri…hmmm yummy pasti !
Yuk deh silakan dicoba resepnya ;)
Sambal Goreng Krecek
(Dimodifikasi dari sumber resep : Pawonomah)
Bahan :
  • 200 gr krupuk krecek
  • 100 gr kacang tolo, rendam air panas beberapa jam. Rebus hingga empu
  • 3 lembar daun salam
  • 2 ruas laos
  • 15 cabai rawit utuh
  • 1 papan petai, kupas, belah dua (versi asli ga pakai) 
  • 250 ml santan dari 1 butir kelapa (versi asli menggunakan 750 ml santan)
Haluskan :
  • 10 cabai merah, buang bijinya
  • 9 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • ½ sdt terasi, sangrai
  • 1/2 sdt ebi, rendam air panas, sangrai 
  • Gula & garam, secukupnya
Cara membuat :
  •  Tumis bumbu halus, daun salam dan laos hingga harum
  • Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan hingga mendidih
  • Masukkan krecek, kacang tolo, gula pasir dan garam. Aduk pelan hingga mendidih agar santan tidak pecah .Kecilkan api, masukkan cabai rawit utuh & petai, aduk.
  • Masak sambil sesekali diaduk perlahan. Setelah kuah agak mengental, angkat. Sajikan dengan pelengkap lainnya.

Opor Ayam

Hehehe…mumpung lebaran masih hangat, berikut aku share resep hidangan yang kerap tersaji saat lebaran : Opor Ayam. Resep kudapat dari tabloidnova, kumodifikasi terutama di bagian bahan dan cara membuat. Pada resep versi asli menggunakan kunyit, namun berhubung keluarga kami lebih menyukai opor putih maka kunyit kutiadakan. Kemudian pada cara pembuatan, jika pada resep asli, ayam direbus dahulu sebelum dicampur dengan aneka bumbu, maka versiku, ayam kuungkep terlebih dulu dengan bumbu dan sedikit air lalu setelah ayam empuk kemudian direbus dalam air dan santan hingga matang.
Ingin tahu lebih lengkapnya ?

Yuk…..silakan disimak ;)

Opor Ayam Kampung
(dimodifikasi dari sumber resep : Tabloid Nova)
Bahan :
  • 1 ekor ayam kampong, potong 12
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
  • 1 liter air
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 sdm minyak goreng untuk menumis
  • 400 ml santan kental
Haluskan :
  • 2 ruas jahe
  • 2 ruas laos
  • 2 ruas kunyit (aku skip)
  • 1 sdt merica
  • 2 sdm ketumbar, sangrai
  • ½ sdt jintan, sangrai
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • Garam, secukupnya
Pelengkap : bawang goreng, kerupuk udang

Cara membuat :
  • Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, sisihkan.
  • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan serai, daun salam & daun jeruk. Masukkan ayam, aduk hingga bumbu tercampur rata.  Tambahkan dulu sedikit air (kurleb 100 - 200 cc) hanya agar bumbu larut dan  tercampur merata pada ayam. Tutup wajan dan diamkan beberapa saat hingga ayam empuk.
  • Masukkan sisa air, biarkan hingga mendidih. Tuang santan, didihkan lagi sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.  Tes rasa. Angkat.
  • Sajikan dengan taburan bawang merah goreng dan kerupuk udang. 

Selasa, 13 September 2011

Rawon Daging

(dimodifikasi dari resep asli berjudul : Rawon Buntut. Sumber : TabloidNova. Klik disini untuk membaca resep versi asli plus tips dari Nova. )

Rawon Daging

Bahan :
  • 500 gr daging sengkel, cuci (versi asli menggunakan buntut sapi)
  • 3 lembar daun salam
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis
Haluskan :
  • 1 sdm ketumbar, kusangrai dulu
  • 7 buah kluwek, ambil isinya
  • 5 buah kemiri, kusangrai dulu
  • 7 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • Garam, secukupnya
Pelengkap : Taoge kecil, telur asin, krupuk udang, sambal terasi

Cara Membuat :
  • Rebus daging sengkel hingga empuk. Angkat dan iris2 dagingnya lalu masukkan kembali ke dalam air kaldu sisa merebus daging.
  • Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan daun salam, laos, serai, daun jeruk. Setelah bumbu matang, angkat lalu masukkan ke rebusan daging. Didihkan.
  • Hidangkan rawon daging beserta pelengkapnya.
Selamat mencoba ;)

Rabu, 07 September 2011

Bobor Bayam

Waktu kukecil dulu, sering sekali dibuatkan sayur bobor bayam oleh si Mbok, asisten pribadi yang dulu pernah membantu kami namun kini Beliau telah lama berpulang ke Rahmatullah. Kini aku rindu ingin bernostalgia kembali merasakan hidangan satu ini. Kusearch inet lalu langsung tertuju pada resep Bobor Bayam di cuek.wordpress. Semua bahan dan bumbu kusamakan, hanya kutambahkan 1 ikat daun kemangi seperti yang dulu si Mbok pernah buatkan untuk kami.

Bobor Bayam
(Sumber resep : cuek.wordpress.com. Silakan klik disini untuk melihat resep aslinya)
Bahan :
  • 3 ikat bayam
  • 1 buah labu siam
Bumbu :
  • 3 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 potong kencur (kurleb 2 cm)
  • 1 potong lengkuas
  • 2 lembar daun salam
  • Garam, secukupnya
  • 750 cc santan sedang (jangan kental)
  • 1 ikat daun kemangi (versi asli ga pakai)
Cara Membuat :
  • Petiki bayam, potong labu seukuran 2x2 cm. Sisihkan.
  • Haluskan semua bumbu, kecuali lengkuas dan daun salam.
  • Didihkan santan. Masukkan bumbu. Tes rasa. Jika sudah pas, masukkan labu siam. Tunggu hingga matang. Masukkan bayam dan daun kemangi, matikan api (supaya bayam tidak overcooked)
huhuhu....aku rindu si Mbok........ T.T

Tongkol Bumbu Merah


Akhirnya bisa memasak hidangan dengan cabai plus pete lagi setelah 1 bulan lamanya libur…hehehe (maklum, selama puasa ga berani deh menghidangkan masakan dengan cabai apalagi plus pete, hohoho bisa2 diprotes orang serumah…… Hihihihi…..

Resep kudapat dari Tabloid Nova. Kumodif terutama pada penggunaan cabai. Jika resep asli menggunakan cabai rawit, aku sama sekali tidak pakai karena keluarga kami kurang menyukai hidangan yang terlalu pedas. Aku memakai cabai merah keriting, sengaja rada kubanyakin cabenya biar makin banyak bumbunya, makin enaaaak ;)  itupun kubuang dulu bijinya supaya semuanya bisa ikut makan tanpa ‘megap-megap’ hehehe….

Kemudian jika pada resep asli ikan tongkol tanpa digoreng dulu, versiku ikan kugoreng dulu, supaya lebih yakin aja ikannya benar2 matang...hehehe...maklum chef nya masih kelas pemula ;P hehehe

Berikut resepnya....
Tongkol Bumbu Merah
(Sedikit kumodif dari sumber resep : TabloidNova)

Bahan :
  • 3 ekor  ikan tongkol ukuran sedang, bersihkan, kubiarkan utuh (versi asli menggunakan 2 ekor ikan tongkol yang dipotong bulat 3 cm)
  • 2 buah jeruk nipis, ambil airnya
  • 1 sdt garam
  • 200 gr jagung manis pipilan (aku skip, karena ga punya)
  • 1 tangkai serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 10 mata pete, kupas
  • Garam, secukupnya
  • Gula pasir, secukupnya
  • 50 ml air
  • Minyak untuk menumis
Haluskan :
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 10 cabe merah, kubuang dulu bijinya (versi asli menggunakan 4 cabe merah)
  • 10 cabe rawit (aku skip)
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 2 buah tomat, kubuang bijinya
Cara Membuat :
  • Lumuri ikan tongkol dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan kurleb 15 menit hingga meresap. Kugoreng dulu hingga matang tapi tidak sampai kering. (versi asli ikannya tanpa digoreng dulu)
  • Tumis bumbu halus hingga harum bersama serai, daun salam, pete dan jagung manis . Masak hingga layu. Masukkan air, garam, gula, aduk rata.
  • Setelah mendidih, masukkan ikan tongkol.
  • Masak hingga bumbu meresap dan matang. Angkat. Sajikan.