Assalamu’alaikum….
Tok ! Tok ! Tok !
Ciluk baaaaa !!
Halo Pembaca…….
Jumpa lagi dengan saya di sini J Hehehe…
Setelah sekian lama ga “mengudara”, akhirnya aku bisa posting resep lagi deh. Kesibukan di luar rumah akhir – akhir ini (baca : sok nyari kesibukan…xixi), menunda keinginanku untuk bisa masak – masak dan posting resep L. Dan mumpung hari ini libur, wah disempetin deh tuk masak – masak dan nge – blog lagi. Kebetulan sekali hari ini moodku sedang tidak enak karena ada satu pikiran yang datang mengganggu. Aku tekad-in untuk meluncur ke dapur, karena aku ingin sekali mengalihkan rasa tidak enak ini dengan satu kegiatan positif. Daripada menghabiskan energi percuma untuk satu kegiatan marah – marah atau menangis (misalnya), lebih baik kualihkan saja energiku untuk membuat sesuatu yang semoga saja bisa bermanfaat dan disukai keluarga. Bukan begitu bukan ? #Bukaaaaaaaaaaaaan ! hehehe
Ya ! Selama ini kegiatan masak – memasak selain memang diperuntukkan untuk keluarga, juga bermanfaat sebagai sebuah terapi fisik juga psikis bagiku pribadi. Tak jarang aku merasa ketika sedang kesal, bete’, atau suntuk karena sesuatu hal, lantas aku lampiaskan dengan menyibukkan diri di dapur…Alhamdulillah rasa – rasa negatif itu melebur semua, seperti ikut leleh terbakar oleh panasnya api kompor, menyisakan rasa – rasa positif baru berwujud kepuasan hati, semangat, semakin percaya diri hingga kesegaran fisik. Maka setelahnya, aku kembali bisa tersenyum. PUAS ! Alhamdulillah……
Lalu, di hari Minggu yang cerah ceria binti sumringah *halah!*, ketika membuka – buka tumpukan tabloid – tabloid lama dalam keranjang, tanpa sengaja dalam tabloid Nova edisi 1120/XXII/ 10 – 16 Agustus 2009 aku melihat satu resep ini : “Mie Goreng Ebi Cabe Kering”. Sekilas melihat gambarnya, tampak lezat menggoda. Apalagi aku termasuk penyuka ebi. Apapun jenis masakan, asal ditambah dengan ebi, so pasti LEZAT ! *buat aku lhooo*
Aku periksa bahan – bahan, ternyata nyaris semuanya ada (kecuali taoge yang sudah habis stoknya dan cabe kering yang memang ga ada). That’s why, aku putusin aku mau masak Mie Goreng Ebi sebagai salah satu menu maksi ini. Seperti kebiasaanku, resepnya aku modifikasi disesuaikan dengan ketersediaan bahan – bahan juga biar lebih pas dengan selera keluarga.
Mari, silakan dicoba resep berikut ini, jika tertarik juga ingin mencobanya J
MIE GORENG EBI
Bahan – bahan :
- 100 gr mi telur, rebus lalu tiriska
- 1 butir telur, kocok lepas
- 100 gr udang kupas, sisakan ekornya dan belah punggungnya. Versiku, aku rendam dulu kurleb 1 jam dalam bumbu rendaman lalu simpan di dalam kulkas. (Bumbu rendaman : 1 siung bawang putih halus, 1 sdt gula pasir, 1 sdm air jeruk nipis, ½ sdt garam). Bumbu rendaman ini boleh kok kalo mau diskip, aku rendam dulu si udang, agar rasa udang tidak sepa (hambar)
- 50 gr taoge (aku ganti dengan 2 lembar cai sim yang telah diiris – iris)
- ½ sdm kecap ikan
- 1 bungkus bumbu penyedap rasa ebi (versiku, kuganti dengan 1 sdm ebi, rendam dulu dengan air panas, tiriskan, sangrai hingga kering lalu tumbuk)
- Garam
- Merica bubuk
- 50 ml air
- 1 batang daun bawang, iris miring
- Minyak untuk menumis
Bumbu Halus :
- · 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 buah cabe kering (aku ganti dengan 5 buah cabe merah, buang dulu bijinya)
Cara Membuat :
- Tumis bumbu halus dan ebi hingga harum. Sisihkan di pinggir wajan. Masukkan udang. Aduk hingga berubah warna.
- Masukkan telur. Aduk sampai berbutir kasar. Masukkan taoge / cai sim. Tumis hingga layu. Masukkan air. Masak hingga meresap.
- Masukkan mi, kecap ikan, garam dan merica bubuk. Aduk rata hingga matang. Tes rasa. Siap untuk disajikan.