Kamis, 02 September 2010

Ceker Ayam Saus Tiram

Ceker ayam......duh, termasuk makanan berkolesterol tinggi ya ? Pasti sebagian Pembaca juga ada yang tidak menyukainya, apalagi kalo membayangkan nasib si ceker ini ketika masih digunakan ayam sewaktu masih hidup.......dipake untuk jalan2 menginjak tanah, lumpur dan....YIKES !! hehehe.... (ga usah dibayangin yaa.....)


 Di sisi lain,  ga nyangka ternyata ceker ayam ini  punya manfaat besar lho untuk penderita osteoporosis dan rhematik. Silakan dibaca dulu ya info berikut ini :

"Disadari atau tidak, disertakannya ceker ayam ini merupakan satu keunggulan tersendiri. Hal ini terjadi karena menurut beberapa pengamatan dan penelitian, ceker ayam sangat kaya dengan nutrisi-nutrisi yang berguna untuk menjaga kinerja tulang dalam tubuh kita.


Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening ke kuning-kuningan. Kalau kena panas, kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem. Nah, susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu antara lain terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu memang masuk akal juga kalau orang tua kita tetap bertahan untuk menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anaknya. Sebab jenis asam amino prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam pertumbuhan anak.


Fungsi kolagen, tak cuma untuk pertumbuhan anak. Orang yang menderita rematik pun, amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam. Kenapa begitu? Karena protein kolagen ayam memiliki antigen yang bersifat imunogenik. Ceritanya, di dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen. Yakni antigen asing dan antigen diri. Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan imunogenik. Antigen yang antigenik dapat berikatan dengan antibodi, meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap antigen. Sementara antigen yang imunogenik juga mampu berikatan dengan antibodi spesifik, tetapi juga mampu menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen.


Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang bagi penderita rematik. Tentu hubungan sang antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian ilmiah yang panjang sekali, yang agak sulit kita pahami sebagai orang awam. Yang jelas, makan kaki ayam secara rutin mulai dianjurkan bagi penderita rematik.


Orang selama ini hanya tahu bahwa untuk mencegah keropos tulang cukup dengan kalsium. Padahal, kalsium hanya menguatkan tulang bagian luar saja. Sedangkan bagian penting adalah bagian dalam tulang yang akan menentukan kekuatan tulang bagian luar yang dibentuk oleh zat yang bernama hidrosiapati, yaitu zat yang komponennya sama dengan komponen tulang dan lapisan keras mamalia.


Hidrosiapati adalah makanan untuk tulang yang berasal dari tulang binatang seperti ayam, kuda, sapi, atau kambing. Secara logika, memang makanan yang tepat untuk tulang adalah tulang. Karena itu, mengkomsumsi cakar ayam yang banyak mengandung hidrosiapati secara alami dapat memelihara kekuatan tulang."


Sumber: Ayam Goreng Fatmawati, di copy paste dari Pangan Sehat dan Alami

hehehe...panjang banget ya penjelasannya ?

Sekarang kita langsung bahas resep aja yukk......Resep ini didapat dari tabloid Koki edisi 00180 Juli 2010 Seperti biasa dengan sedikit dimodif ya supaya makin pas dengan lidah Keluarga :)

CEKER AYAM SAUS TIRAM
Bahan :
300 gr Ceker ayam, cuci bersih. (versi Calista, ceker kemudian dibubuhi perasan air jeruk nipis dan garam, diamkan sekitar 15 menit)
1500 cc air (bisa dikurangi sesuai selera)
5 sdm kecap manis
4 sdm saus tiram
1 buah tomat merah, potong jadi 5 bagian
6 buah cabe rawit, potong jadi 2 bagian (kalo ga suka pedes banget, biarkan utuh)
1 batang daun bawang, potong 1/2 cm
1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air (versi Calista ga pake, karena Keluarga ga gitu suka kuah kental)
Bawang goreng secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu Halus :
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt merica bubuk
2 lembar daun jeruk
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
1/2 sdt pala (versi Calista hanya 1/4 sdt pala)

Cara Membuat :
1. Didihkan air, masukkan ceker ayam. (versi Calista ceker ayam sambil dibubuhi dengan garam dan lada secukupnya). Masak hingga lunak, angkat.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum
3. Masukkan ceker ayam, aduk rata.
4. Tambahkan kecap manis, saus tiram dan cabe rawit. Aduk rata. Tuangi air kaldu sisa merebus ceker ayam.
5. Kentalkan dengan larutan maizena. (kalo pake). Setelah mengental, tes rasa. Kalo rasa sudah mantap, matikan api dan angkat.
6. Sajikan selagi hangat bersama taburan bawang goreng dan daun bawang

Kesimpulannya ?
Boleh kok makan ceker ayam, asal jangan sering2 ya....hehehe

Alhamdulillah.... edisi perdana, tapi langsung jadi hidangan favorit Papa dan Kakak.... kata Papa : "gurihnya sampe ke tulang !" asiiiiiiik banget lihat Papa, dan Kakak Calista sibuk menghisap2 si ceker, hingga cuman bersisa tulang2nya......


Kalo ga inget kadar kolesterolnya yang tinggi, menu ini bisa sering2 hadir deh di meja makan.......hehe


Selamat Mencoba ya Pembaca :)

Tidak ada komentar: