Senin, 30 Agustus 2010

Tongseng Ayam

Resep ini didapat dari tabloid Saji (bonus edisi 186/ th. VII/ 4-10 Agustus 2010). Pas untuk Sang Ayah tercinta, penggemar tongseng tapi ga mau pake daging kambing / sapi, karena memang ga terlalu suka makan daging apalagi saat ini sedang punya masalah dengan gigi..hihi...

Ya udah deh kita langsung aja yuk lihat resepnya .... tentunya ada beberapa bagian yang dimodifikasi sesuai selera keluarga Calista ya Pembaca.......

Bahan :
Untuk 4 porsi

400 gr paha ayam fillet (versi Calista daging berikut tulang ayam direbus dalam air yang telah dibubuhi dengan garam dan lada secukupnya, setelah matang baru deh di ambil dagingnya dan dipotong - potong. Air kaldunya jangan dibuang ya....)
3 lembar (100 gr) kol, iris kasar
1 buah tomat merah, potong - potong
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
2 buah cabe merah, buang bijinya, iris serong (versi Calista ga pake)
1/2 sdm kecap manis
1/2 sdm garam (sesuai selera)
1 sdt gula merah
100 ml santan dari 1/4 butir kelapa
300 ml air (versi Calista pake air kaldu sisa merebus paha ayam)
2 sdm minyak untuk menumis
2 sdt bawang merah goreng untuk taburan

Bumbu Halus :
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah cabe merah keriting
1 buah cabe merah besar
3 butir kemiri, sangrai
3 cm kunyit (versi asli sih ga pake)

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, serai dan cabe merah hingga harum.
2. Masukkan ayam. Aduk hingga rata. Tambahkan kol dan tomat. Aduk rata. Masukkan kecap manis, garam dan gula merah. Aduk rata.
3. Tuang air. Aduk rata. Masak hingga mendidih. Masukkan santan. Masak sambil terus diaduk hingga matang (diaduk terus supaya santan ga pecah)
4. Sajikan bersama taburan bawang merah goreng.



Selamat mencoba.... :)

Catatan Calista :
* Kalo ga suka pake ayam, bisa diganti dengan daging sapi / kambing

* Cara mengempukkan daging sapi / kambing :
(Tips ini didapat dari booklet Daging Sapi Kita, bonus tabloid Saji edisi 188/ th. VII / 18 - 24 Agustus 2010)
1. Biarkan / istirahatkan daging agak lama di dalam lemari es sebelum diolah. Tujuannya agar otot atau serat yang berkontraksi akibat dipotong, bisa lebih relaks.
2. Bungkus daging dengan daun pepaya atau nanas parut. Di dalam daun pepaya terkandung enzim papain yang bisa mengempukkan daging. Sementara di dalam nanas ada enzim ficin yang juga berguna untuk mengempukkan daging. Tetapi menurut para pakar, enzim ini hanya bisa bekerja di permukaan daging saja, karena itu ada baiknya daging tidak dipotong terlalu tebal.

Tidak ada komentar: