Jumat, 27 Agustus 2010

Buntil Teri

Masakan ini favorit Papa. Satu waktu, pernah ada saudara datang dan membawakan kami oleh - oleh  buntil. Ternyata Papa sukaaaaa banget. Setelahnya, Calista jadi tertantang pingin coba bikin sendiri. Blogwalking cari2 resep, akhirnya pake lagi deh resep dari dapur mlandhing dengan sedikit dimodifikasi (sudah terbukti resep Bihun Goreng Jawanya maknyuss ! hehe....jadi insyaAllah resep inipun maknyuss juga.....hehe...).

Masak yuk .........
Jangan lupa cuci tangan dulu ya sebelum meracik2 bahan....hehe :)

BUNTIL TERI
Bahan :
3 ikat daun singkong, siangi
1 1/2 liter santan kelapa
10 - 15 cabe rawit merah utuh
3 lembar daun salam
2 cm laos, memarkan
2 batang serai
5 lembar daun jeruk
3 sdm minyak goreng

Isi Buntil :
250 gr teri medan, cuci, tiriskan
1 butir kelapa muda, parut
5 siung bawang putih
1 sdm ebi, rendam, tiriskan
2 sdt ketumbar (versi asli sih ga pake)
1 sdt garam (sesuai selera)
1 sdt gula pasir (sesuai selera)

Bumbu kuah buntil :
Haluskan :
10 siung bawang merah
10 siung bawang putih
10 butir kemiri
7 cabe merah
3 cm jahe
3 cm kunyit
Garam

Cara Membuat :
Isi Buntil :
1. Haluskan bawang putih, ebi dan ketumbar, tumis hingga harum. Tambahkan garam, gula pasir dan teri medan
2. Aduk hingga bumbu meresap ke dalam teri.
3. Masukkan kelapa muda parut. Aduk rata. Tes rasa. Sisihkan.

Kepalan Buntil :
1. Rebus daun singkong hingga layu, beri sedikit garam, tiriskan.
2. Ambil 1 sdm isi buntil, bungkus dengan daun singkong. Lakukan hingga semua adonan habis. Sisihkan.

Kuah Buntil :

  • Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam, laos, serai, daun jeruk, rawit merah utuh.
  • Masukkan santan. Rebus santan dengan api kecil. Aduk terus hingga santan mendidih ( usahakan jangan sampai pecah ya)
  • Masukkan kepalan2 buntil. (Diamkan saja ya, jangan diaduk2, kuatir kepalan2nya rusak, sesekali siram kepalan dengan kuah) Masak hingga meresap dan santan agak kental.
  • Sajikan.





Saat paling ribet menurut Calista, adalah saat membuat kepalan2 buntil, harus hati2 dan diusahakan gimana caranya supaya isi buntil jangan sampe keluar. Naaaah, Calista mensiasatinya dengan mengikat tiap kepalan dengan benang putih, antisipasi aja sih, takutnya saat dimasak bareng kuah tiba2 kepalannya pecah !
Kalo udah diiket benang kan jadi aman....asalkan sebelum dihidangkan jangan lupa benangnya diambil dulu yaaaa.....bahaya kalo sampai kemakan :(

Oya, ini ada tips lagi dari dapur mlandhing :
*Resep ini dulu menggunakan daun lumbu. Kalau tidak salah itu semacam daun talas. Cuma karena sekarang agak susah didapat, jadi gunakan saja daun singkong atau daun pepaya. Sesuai selera.

*Daun singkong bisa diganti dengan daun pepaya. Rebus daun pepaya dengan beberapa lembar daun jambu biji agar tidak pahit.


Alhamdulillah Pembaca..... Papa suka buntil ini....bikinnya berjam2 tapi saat dihidangkan ga nyampe 1 jam langsung habis (tinggal bersisa kuahnya aja). Puas deh :)
Emang terbukti MAKNYUSSS deh resep2 dari dapur mlandhing. Makasih y dapur mlandhing :)

Tidak ada komentar: