Senin, 23 Agustus 2010

Rawon Daging

Sebenarnya nih Pembaca......Calista pingin banget bikin Rawon Iga Cabai Rawit, resep yang ada di tabloid Saji edisi 186 th. VI, 4 - 10 Agustus 2010....hmmm, maknyus tuh kayaknya :)
Tapi, berhubung lagi puasa ga berani dulu deh makan yang terlalu pedas.....takut rewel perutnya...hehe...

Ya udah, dari resep tadi, Calista modifikasi dikit jadi  Rawon Daging (tanpa cabe, n pake daging has dalam).  Hehe...sebenernya untuk rawon tuh, lebih enak pake daging sengkel ya ?

Apa sih daging sengkel itu ? hihihi...jujur deh Calista baru tahu, waktu buka blog duniasapi milik Abrianto W. Wibisono. Di situ dijelaskan bahwa sengkel adalah jenis potongan daging yang terdapat pada betis bagian sapi sebelah atas atau pada bagian kaki. Sengkel berasal dari bahasa Belanda “schenkel”, dalam bahasa Inggris adalah “shank” atau “shin“.
Sifat dari potongan daging jenis Sengkel adalah keras,kering (sedikit lemak) dan berotot. Hal ini disebabkan oleh kerja otot pada bagian kaki pada bagian ini. Oleh sebab itu jenis potongan daging sengkel sangat cocok digunakan pada proses memasak yang memakai suhu tinggi dan lama, seperti bakso, soto, sop, dll.

Lha terus apa bedanya sama daging has dalam?

Jawab Mr.Wiki :
Has Dalam atau fillet atau tenderloin adalah daging sapi dari bagian tengah badan. Sesuai dengan karakteristik daging has, daging ini terdiri dari bagian-bagian otot utama di sekitar bagian tulang belakang, dan kurang lebih di antara bahu dan tulang panggul. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak, karena otot-otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas. Biasanya bagian daging ini digunakan untuk membuat steak.


Aw..aw..aw...sekarang Calista lebih tahu deh...hehehe....

Nah,  berhubung di kulkas, yang ada saat ini adalah daging has dalam, hehe...kali ini bikin rawon has dalam dulu aja kali ya ? Lain kali kita coba pake daging sengkel ini ya...hehe

Yuk deh, kita langsung bikin ........

Bahan :
500 gr daging has dalam (resep asli pake 1 kg iga sapi), cuci bersih, rebus dulu hingga empuk, air kaldunya jangan dibuang ya....
2 cm lengkuas, dimemarkan
12 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
3 batang serai, memarkan
3 cm jahe, memarkan
8 buah cabe rawit merah, memarkan (versi Calista sih tanpa cabe rawit merah)
5 sdt garam (sesuai selera)
1 sdm gula merah
2.500 ml air (kalo ga terlalu suka kuah banyak, bisa dikurangi)
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
8 buah keluak, ambil isinya (pilih yang tidak berbau dan tidak pahit ya...)
12 siung bawang merah
4 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar
1 cm kunyit, dibakar

Bahan Pelengkap :
50 gr taoge
5 butir telur asin
Daun kemangi
Sambal terasi

Cara Membuat :

  • Rebus daging has dalam dan air hingga empuk. Ukur 2.200 ml kaldunya. Angkat daging, lalu potong -   potong.
  • Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, daun jeruk, serai dan jahe hingga harum.
  • Masukkan kembali daging yang telah dipotong - potong ke dalam air kaldu. Didihkan kembali  air kaldu,tuang bumbu tumisan ke dalam air kaldu.Tambahkan garam dan gula merah. Aduk rata. Masak hingga matang. (Jika ingin pedas, masukkan cabe rawit merah bersamaan dengan garam dan gula merah)
  • Sajikan rawon daging bersama pelengkap dan sambal terasi.

Sambal Terasi :
Bahan :
10 buah cabe merah keriting
2 siung bawang putih
5 buah cabe rawit merah
1 sdt terasi, goreng
1/4 sdt garam
1/4 sdt gula pasir

Cara Membuat : Ulek semua bahan sambal hingga halus. Sajikan.


Tidak ada komentar: