Seiring kondisi tubuh yang kembali terasa enak, entah dapat ide darimana, sepertinya gara – gara seringnya membaca status Sahabat – sahabat di situs jejaring sosial Facebook yang kerap membicarakan hal – hal seputar memasak makanan dan juga setelah beberapa kali ‘mengintip’ blog Nyuty seorang Sahabatku di http://www.pawonomah.blogspot.com/, tiba – tiba di pagi hari, Selasa 13 Juli 2010 lalu, gairah itu tak mampu lagi kubendung : mendadak dangdut ! hehehe.....tiba - tiba saja ingin terjun ke dapur lagi, menyelami lagi hobi yang sempat bertahun – tahun lamanya tak pernah aku utak – atik : MEMBERANTAKI DAPUR !!! AHA !!
Dan, pagi hari yang cerah sumringah itu, setelah sekian lamanya, akhirnyaaaaaa.....
Aku betul – betul ke dapur lagi !! **hihihihi... malu – maluin ya**
Alhamdulillah, kedua kakiku semakin terasa kuat menopang tubuh, hingga kursi roda pun tak lagi aku kenakan selama aktivitas di rumah. Itu berarti.....aku bisa lebih leluasa bergerak, bebas “memberantaki” dapur Mama ... hehehe
Dan, berikut adalah hasil eksperimen amatirku.
Bahan :
50 gram daging ayam iris tipis (bisa ditambah irisan bakso atau sosis, sesuai selera)
120 gram nasi putih dingin (kira – kira seukuran 1 mangkok bakso, munjung)
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah (bisa diganti dengan 1 siung bawang bombay)
1 batang daun bawang, iris kecil - kecil
1 buah tomat, buang biji, iris dadu kecil
1 sdm saus sambal
3 sdm saus tomat
1 lembar keju slice (cincang kecil – kecil)
Garam dan lada secukupnya.
1 sdm minyak untuk menumis
1 butir telur (buat dadar tipis, bentuk bulat)
Irisan timun (secukupnya)
Krupuk udang untuk pelengkap
Cara Membuat :
1. Panaskan wajan. Buat dadar telur terlebih dahulu. Angkat dan sisihkan
2. Dengan wajan yang sama, tumis bawang merah, bawang putih dengan 1 sdm minyak, hingga harum kecokelatan.
3. Masukkan irisan aneka daging, masak hingga matang.
4. Masukkan saus sambal dan saus tomat.
5. Tambahkan nasi, aduk rata, bubuhi garam, merica secukupnya. Campur aduk hingga rata.
6. Masukkan potongan tomat dan irisan daun bawang, aduk rata dan biarkan sejenak hingga layu.
7. Terakhir, masukkan potongan keju
8. Angkat, sajikan di atas telur dadar bersama irisan timun dan krupuk udang
Oww..rupanya ini ”PELANGI” yang dimaksud AllahSWT, yang datang setelah rintik rinai hujan berupa sakit yang menyapaku kemarin. Aku pun menamai hasil uji coba resep perdananya dengan : NASI GORENG PELANGI **hihihi norak ya...**
Jika Andra & The Backbone berkata : Seperti Hidup Kembali, begitupun halnya denganku . Aku seperti menemukan lagi mutiara yakni hobi yang telah lama sempat terkubur.
Ternyata, tak cuma gembira dapat kembali menyalurkan hobi lamaku, aku juga mendapati bahwa memasak bisa jadi terapi juga untukku, mengalihkan segala rasa sakit ringan atau rasa tak nyaman, bisa menghibur kejenuhanku, bisa melatih memperkuat otot – otot kaki dan tanganku, dan pastinya keluarga pun bisa ikut senang dan tentu saja hal ini berimbas kembali pada kepuasan hatiku.
Semoga saja dengan adanya terapi baru ini, aku tak harus berlama – lama mengkonsumsi si pahit metil ini lagi. Rasa gembira dan puas hatiku yang ku dapat dari memasak, semoga bisa membantu meningkatkan pengeluaran zat – zat kimia alami seperti katekolamin dan endorfin, sehingga membantuku merasa segar dan sehat.
Semoga pelangi indah akan semakin sering muncul di hidup ini....
Semoga .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar