Hidangan ini adalah tradisional khas Solo. Aku buat spesial untuk Mama tercinta yang asli Solo, yang sudah lama ingin sekali menyantap hidangan satu ini. Dulu, Mama kerap membelinya dari mbok2 penjual yang biasa mangkal di depan SMA Mama di Solo ketika itu.
Kata Mama, Brambang Asem ini dijual dalam bentuk pincuk (beralas daun pisang). Aslinya, penganan ini berupa daun ubi yang direbus lantas disiram dengan saus bumbu rujak (gula, asem, bawang merah, garam).
Saat ini, Brambang Asem biasanya dijual di pinggiran jalan atau di pasar tradisional. Meskipun kini di kedua tempat tersebut penjual brambang asem bisa dibilang langka alias sulit dijumpai. Salah satu yang masih bertahan adalah si mbok penjual brambang asam yang ada di Pasar Gede, Solo. Untuk sepincuk brambang asam dihargai cukup Rp 2000,00 saja. (dari detikfood)
Nah, kali ini aku ingin deh mencoba membuatnya untuk Mama. Berhubung agak sulit mencari daun ubi, maka Brambang Asem versi DapurCalista kali ini menggunakan kangkung aja yaa...
Untuk resepnya, aku intip dari Dapur Mlandhing.
Cobain yuk......
BRAMBANG ASEM
BAHAN:
2 ikat Daun ubi jalar muda, siangi (versiku memakai 2 ikat kangkung)
2 ikat Daun ubi jalar muda, siangi (versiku memakai 2 ikat kangkung)
BUMBU dihaluskan:
1/4 kg gula merah
5-7 bh cabai rawit merah
1 sdm terasi bakar
3 bh bawang merah, tusuk dengan lidi, bakar.
1 sdt teh asam jawa, buang bijinya
Garam secukupnya
1/4 kg gula merah
5-7 bh cabai rawit merah
1 sdm terasi bakar
3 bh bawang merah, tusuk dengan lidi, bakar.
1 sdt teh asam jawa, buang bijinya
Garam secukupnya
CARA MEMBUAT:
2 komentar:
.. wah, mba fi saya juga sering nih bikin masakan ini. oh namanya brambang asem ya, saya selalu menyebutnya rujak kangkung :p
iya Mba Hes, Brambang Asem namanya :) hehehe...
Makasih lho Mba ud bkunjung.....
Posting Komentar